Tomohon, Jamkesnews – Meisin Rapar, salah seorang ibu rumah rangga dari Kelurahan Paslaten II, Kecamatan Tomohon Timur, Kota Tomohon ini merupakan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD Kota Tomohon. DItemui di sela-sela aktivitasnya, wanita yang kerap dipanggil Meisin ini berbagi kisahnya saat memanfaatkan kartu kepesertaan JKNnya ketika ia menjalani rawat inap selama lima hari di rumah sakit akibat kesulitan bernafas.
Proses administrasi rawat inap, menurut Meisin, sangatlah mudah. Ketika memasuki Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum GMIM Bethesda Tomohon, Meisin hanya diminta menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan kemudian langsung dilayani dengan cepat oleh tenaga medis. Ia hanya perlu menunggu selama lima jam sebelum langsung dipindahkan ke ruang perawatan.
“Ketika masuk UGD rumah sakit, dilayani dengan cepat, perawatnya langsung sigap memasangkan oksigen,” ungkap Meisin.
Meisin mengungkapkan bahwa ia secara rutin memanfaatkan kartu JKN untuk mendapatkan perawatan medis. Selain menghadapi masalah sesak nafas, Meisin juga mengidap penyakit asam lambung. Ketika mengalami serangan asam lambung, ia juga langsung berobat ke Puskesmas dengan menggunakan Program JKN.
“Waktu sakit asam lambung kambuh atau ada keluarga yang sakit demam bahkan sakit flu dan batuk pun saya menggunakan kartu JKN untuk berobat ke Puskesmas Rurukan. Pelayanannya mudah dan tidak ada dikenakan biaya sama sekali,” ungkap Meisin.
Meisin menilai pelayanan BPJS Kesehatan semakin meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini sejalan dengan transformasi mutu layanan yang cepat, mudah, dan setara yang diterapkan oleh BPJS Kesehatan sebagai penanggung jawab Program JKN. Ia merasa bersyukur karena mendapatkan perawatan tanpa perlu khawatir tentang biaya medis. Meisin menegaskan bahwa hak pasien di Program JKN tidak berbeda dengan pasien lainnya.
“Saya merasa puas dengan pelayanan di puskesmas dan rumah sakit. Dokter dan perawatnya ramah, pelayanan administrasinya cepat juga cepat dan tidak ada perbedaan pasien BPJS Kesehatan dengan pasien umum,” tambahnya.
Meisin juga mengajak masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta Program JKN untuk segera mendaftar, mengingat kemudahan dan kualitas layanan kesehatan yang telah ia alami selama ini.
“Biaya pelayanan kesehatan semakin mahal, puji Tuhan saya dan keluarga sudah terdaftar JKN yang ditanggung oleh Pemerintah Kota Tomohon, sangat membantu khususnya untuk masyarakat yang kurang mampu,” papar Meisin.
Mengingat pentingnya jaminan kesehatan saat ini, Meisin berharap agar pemerintah terus membantu masyarakat yang kurang mampu agar terjamin dalam Program JKN. Dirinya melihat bahwa program ini telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat, dan optimis bahwa perbaikan terus dilakukan agar lebih banyak orang dapat merasakan manfaatnya.
“Program JKN ini sangat bermanfaat, saya berharap pemerintah terus berupaya agar program ini dapat terus berjalan untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat,” tutur Meisin.
Di akhir percakapan, Meisin menyampaikan bahwa sebagai peserta JKN yang sering mengakses layanan kesehatan, ia berharap bahwa program ini akan terus ditingkatkan untuk memberikan manfaat maksimal bagi seluruh masyarakat. Ia juga melihat bahwa layanan kesehatan di fasilitas kesehatan saat ini sudah sangat mudah.
“Pelayanan kesehatan di faskes sudah baik, semoga dapat terus dipertahankan dan bisa lebih ditingkatkan lagi,” pungkas Meisin.
Dengan kisahnya, Meisin memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk memanfaatkan Program JKN sebagai solusi dalam mengatasi biaya kesehatan yang semakin meningkat. Kesetiaannya sebagai peserta JKN adalah cerminan bahwa program ini tidak hanya memberikan jaminan kesehatan, tetapi juga memberikan ketenangan pikiran bagi pesertanya. (FT/mg)