Minahasa, TabeaNews – Syerly Adeline Sompotan yang lebih dikenal dengan panggilan akrab SAS merupakan politisi perempuan Sulawesi Utara (Sulut) yang namanya sempat melejit saat menjabat sebagai Wakil Walikota Tomohon (2016-2021). Kini, kembali ia bertarung di kanca politik sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulut, daerah pemilihan Minahasa – Tomohon dari partai Golongan Karya (Golkar).
Dalam wawancaranya dengan awak media selepas acara Rakerda Partai Golkar yang digelar di Desa Kaweng, Kecamatan Kakas kemarin (Jumat, 26/01), mantan wawali cantik bersuara merdu ini menekankan tentang pentingnya DPRD sebagai rumah aspirasi di mana suara rakyat menjadi prioritas. Programnya tidak hanya berorientasi pada pengembangan masyarakat dari segi disiplin dan tata kelola, tapi juga pada pendengaran yang lebih intens terhadap pengeluhan dan kebutuhan warga.
“Kepentingan warga adalah prioritas saya. Mereka membutuhkan perwakilan yang bukan hanya mendengar, tapi juga mengartikulasikan, dan mewujudkan aspirasi mereka dalam kebijakan nyata,” ujar Sas.
Lebih jauh, Sas memfokuskan perhatian pada isu perempuan, sebuah domain yang seringkali dilupakan atau tak tergarap secara maksimal. Problematika seperti pemahaman rendah tentang hak-hak perempuan dan anak-anak, hingga praktik penipuan yang berkamuflase dalam penawaran pekerjaan tapi berujung pada eksploitasi seksual, menjadi perhatian utamanya.
“Perempuan dan anak-anak adalah tonggak masyarakat yang kokoh. Kita perlu melindungi mereka dengan peraturan yang bukan hanya ada, tapi juga diterapkan dan dirasakan manfaatnya oleh mereka yang paling rentan,” ungkap Sas tegas.
Sebagai bagian dari misinya, Sas menyatakan komitmennya untuk mengawasi dan mengadvokasi perbaikan kondisi sosial bagi perempuan, menjamin keamanan dan kesetaraan di tempat kerja, serta memperkuat akses kepada pendidikan dan layanan kesehatan yang berkualitas.
Ketenangan, disiplin, dan empati kultural yang Sas bawa dari latar belakangnya sebagai orang Sulawesi Utara, menambahkan dimensi yang lebih dekat dan akrab dengan masyarakat yang akan ia wakili. Ini menegaskan posisinya sebagai jaminan bagi kegiatan sosial masyarakat yang berkeadilan.
“Saya bukan hanya menjanjikan, tapi siap mewakili dan memperjuangkan. Ini tentang membuat perbedaan nyata, tentang menjadikan rumah rakyat ini benar-benar milik rakyat,” tandas Sas, penuh semangat.
Dengan ini, Sas menjelma menjadi harapan baru bagi masyarakat di provinsi, khususnya bagi perempuan dan anak-anak yang kini memiliki pendamping dalam menghadapi tantangan sosial yang kompleks. Sas Caleg Golkar dengan bangga mengajak warga untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih cerah. (*)