Motoling, TabeaNews – Perseroan Borneo, di bawah kepemimpinan Nafry Mandang, telah mengumumkan keputusannya untuk memasuki bisnis pengangkutan mineral tambang sebagai bagian dari ekspansi bisnisnya dalam bidang logistik. Keputusan ini diyakini membawa dampak positif yang besar bagi kepentingan masyarakat, bahkan dengan rela mengorbankan sebagian margin perusahaan.
Dengan kehadirannya di Motoling – Minahasa Selatan, Borneo berkomitmen untuk menyelesaikan hilirisasi di daerah-daerah terdampak bencana alam, dengan membuka jalur-jasa angkutan di daerah Motoling dan Sulawesi.
Nafry Mandang menegaskan bahwa perusahaan akan membuka layanan angkutan komoditas untuk kontrak jangka panjang, serta melakukan investasi besar dalam pengembangan layanan pengangkutan tersebut.
“Langkah ini merupakan cara untuk menarik minat pemilik modal agar turut berkontribusi dalam pengembangan jasa pengangkutan, sebagai bagian dari dukungan terhadap misi pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah terdampak bencana alam,” ungkap Mandang.
“Meskipun rute pelayanan harus melewati sungai, jalan perkebunan, dan kawasan sulit dijangkau karena pertambangan, Borneo telah menyiapkan lebih dari 9 armada yang mendukung bisnis kurir dan logistik,” lanjutnya.
Perseroan Borneo juga menjamin pemenuhan semua model kemitraan dengan garansi untuk memastikan kenyamanan dan keamanan konsumen yang menggunakan jasa layanan dari Borneo. Diharapkan langkah ini dapat membantu masyarakat dalam mengatasi dampak bencana alam serta memberikan kontribusi positif dalam pengembangan ekonomi daerah. (Vidi)