TONDANO, TabeaNews – Penjabat (Pj) Bupati Minahasa, Noudy R. P. Tendean, memimpin rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Minahasa pada Kamis (26/09) di ruang sidang Pemkab Minahasa. Rapat ini membahas tahapan kegiatan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Minahasa tahun 2024 serta mengantisipasi potensi konflik yang mungkin timbul.
Rapat dihadiri oleh berbagai pimpinan instansi terkait, termasuk Kapolres Minahasa, perwakilan Kejaksaan, TNI, DPRD, Pengadilan, BIN, KPU, dan Bawaslu. Dalam pertemuan tersebut, sejumlah potensi kerawanan konflik diidentifikasi, antara lain pengaruh minuman keras, klaim dukungan antar pasangan calon, netralitas TNI-Polri dan ASN, politik uang, pengaruh media sosial, dan arak-arakan kampanye berlebihan.
Bupati Tendean menegaskan komitmen bersama untuk menangani isu-isu kritis, terutama terkait minuman keras dan obat-obatan terlarang.
“Menjadi komitmen bersama untuk menseriusi terkait minuman keras, obat-obat terlarang dan makanan yang pasti akan merusak hingga generasi mendatang,” ujar Tendean.
Lebih lanjut, Bupati Tendean menekankan pentingnya peran Bawaslu dalam berkoordinasi dengan aparat hukum.
“Bawaslu diharapkan bekerja keras dan terus berkoordinasi aparat hukum polisi dan kejari. Gakumdu harus dimanfaatkan,” tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya menangani ujaran kebencian di media sosial dan mendorong partisipasi pegawai dalam Pilkada.
Sebagai penutup, Bupati Tendean yang juga menjabat sebagai Sekretaris Badan Strategi Kebijakan Nasional (BSKN) Kemendagri, mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menyukseskan Pilkada di Minahasa. Ia berharap proses pemilihan dapat berjalan lancar dan sukses, dengan tetap waspada terhadap potensi bencana alam di wilayah-wilayah tertentu.