Mahasiswa Talaud di Unima Bentuk Komunitas MATa, Suarakan Aspirasi Pendidikan

Novi Haryono
3 Min Read

MINAHASA, Tabeanews – Ratusan mahasiswa asal Kabupaten Kepulauan Talaud yang menempuh pendidikan di Universitas Negeri Manado (Unima) telah membentuk sebuah komunitas bernama MATa Unima. Pembentukan komunitas ini dilatarbelakangi oleh keresahan mahasiswa terhadap kurangnya perhatian pemerintah daerah Talaud terhadap kebutuhan mereka sebagai pelajar di luar daerah.

Komunitas MATa Unima, yang merupakan singkatan dari Mahasiswa Asal Talaud di Universitas Negeri Manado, dibentuk pada tanggal 12 September 2024 di Caffe ROX Tondano. Abner Bawinto, terpilih sebagai Koordinator MATa Unima dalam pertemuan tersebut.

Dalam wawancara pada Minggu (6/10/2024), Abner Bawinto mengungkapkan alasan di balik pembentukan komunitas ini. “Kami sangat resah dengan pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud yang hanya berjanji dan janji untuk membangun kualitas pendidikan, sedangkan kami yang berada di tempat kuliah khususnya di Unima tidak pernah diperhatikan,” ujarnya.

Bawinto menambahkan bahwa mahasiswa Talaud di Unima menghadapi berbagai kendala, termasuk tidak adanya asrama dan beasiswa penyelesaian studi. Ia membandingkan situasi ini dengan kabupaten lain di Sulawesi Utara yang menyediakan fasilitas serupa untuk mahasiswa mereka.

Momentum Pilkada di Talaud dilihat sebagai kesempatan bagi MATa Unima untuk menyuarakan aspirasi mereka. Komunitas ini berencana untuk menuntut fasilitas yang seharusnya mereka dapatkan, seperti asrama dan beasiswa penyelesaian studi.

Selain itu, MATa Unima juga mengusulkan program pengadaan koperasi mahasiswa. “Kami juga sepakat untuk meminta kepada calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud untuk pengadaan dana koperasi mahasiswa. Koperasi mahasiswa ini bertujuan untuk menanggulangi sementara kebutuhan mahasiswa diantaranya, pembayaran uang kuliah tunggal dan pembayaran kos-kosan,” jelas Bawinto.

Bawinto berharap momentum Pilkada ini dapat menjadi titik balik bagi perhatian pemerintah daerah terhadap mahasiswa Talaud di Unima. Ia mengharapkan adanya kontrak politik antara calon pemimpin daerah dengan MATa Unima sebagai bentuk komitmen untuk memfasilitasi kebutuhan mahasiswa.

Komunitas MATa Unima, yang terdiri dari perwakilan tujuh fakultas di Unima, berharap dapat menjadi wadah aspirasi dan perjuangan bagi mahasiswa asal Talaud dalam menuntut hak-hak mereka sebagai pelajar. Mereka menutup pernyataan mereka dengan jargon “Sansiote Sampate Pate-pate”, menunjukkan semangat persatuan dan perjuangan bersama.

TAGGED:
Share This Article