Bupati Tendean Hadiri Rakornas Pencegahan dan Penanganan Pornografi

Novi Haryono
3 Min Read

Tondano, TabeaNews – Rabu (09/10) – Penjabat Bupati Minahasa, Noudy Tendean, mengikuti zoom meeting Rakornas Pencegahan dan Penanganan Pornografi yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tendean didampingi oleh sejumlah jajaran terkait, termasuk Asisten Satu, Riviva Maringka; Kadis Kesehatan dr. Ellen Rattu; Kadis Infokom, Maya Kainde; Kadis P3A, Agustivo Tumundo; Kabag Prokopim, Recky Laloan; serta staf lainnya.

Dalam sambutan arahan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, disampaikan bahwa pornografi bukan sekadar masalah moral, tetapi juga mencakup kesehatan, pendidikan, dan berbagai aspek lainnya. Ditekankan pentingnya penguatan regulasi serta penegakan hukum yang tegas untuk mencegah dan menangani masalah ini. Kerjasama dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah, swasta, media, karang taruna, dan tokoh masyarakat, sangat diperlukan dalam membentuk gugus tugas program pencegahan dan penanganan pornografi.

Kementerian Agama juga menyoroti bahwa pornografi dan pornoaksi telah menjadi suatu bentuk industrialisasi yang kerap terjadi di tempat-tempat yang tidak layak, termasuk di lembaga pendidikan agama.

Bupati Tendean mengungkapkan bahwa bahaya pornografi sangat merusak generasi muda. Menurut data dari pemerintah pusat, dampak pornografi dapat merusak komponen otak lebih parah dibandingkan narkoba. Ia menekankan pentingnya pemahaman literasi digital dan edukasi yang dimulai dari keluarga, di mana orangtua berperan untuk melindungi anak-anak dari konten negatif. Ia menyatakan, “Kecanduan pornografi adalah masalah yang sangat serius dan lebih merusak daripada narkoba.”

Bupati Tendean menegaskan bahwa kecanduan pornografi berdampak sosial yang negatif, dan Pemkab Minahasa akan menindaklanjuti dengan melakukan kajian untuk memberikan penganggaran dalam pembahasan APBD ke depan. Harapannya, langkah ini dapat membantu menekan bahaya pornografi di tengah masyarakat.

“Memang, keberadaan kemajuan teknologi dapat membantu kita dalam melaksanakan tugas, tapi juga bisa menjadi ancaman dengan memberikan akses pada hal-hal negatif,” tandas Bupati Tendean.

TAGGED:
Share This Article