Sekda Lynda Watania Buka FGD Upacara Adat Minahasa

Novi Haryono
3 Min Read

Minahasa, TabeaNews – Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa, Lynda Watania, secara resmi membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang upacara adat Minahasa yang dilaksanakan di Hotel Yama Resort, Tondano, pada Rabu (6/11/24).

Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa, tokoh adat, serta perwakilan masyarakat yang peduli terhadap pelestarian budaya Minahasa.

Dalam sambutannya, Watania menyampaikan pentingnya menjaga kelestarian budaya Minahasa sebagai identitas daerah dan warisan leluhur. Menurutnya, upacara adat merupakan salah satu aspek kebudayaan yang perlu dilestarikan dan diwariskan kepada generasi muda agar tidak hilang oleh perkembangan zaman.

“Kehadiran kita di sini merupakan bentuk komitmen bersama dalam melestarikan dan memelihara adat serta tradisi yang telah diwariskan oleh leluhur Minahasa,” kata Watania.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara dan seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Fokus utama FGD kali ini adalah membahas peran, makna, dan kelangsungan upacara adat Minahasa di tengah perkembangan zaman, agar adat dan budaya kita tetap hidup dan menjadi warisan yang bermanfaat bagi generasi yang akan datang.

Watania menambahkan bahwa sebagai daerah yang kaya akan budaya, Minahasa memiliki berbagai upacara adat yang penuh nilai filosofi, sejarah, dan spiritualitas. Upacara-upacara adat ini bukan sekadar seremonial, melainkan memiliki peran penting dalam membangun jati diri dan memperkuat identitas budaya masyarakat Minahasa. Melalui upacara adat, kita dapat menyaksikan nilai-nilai luhur seperti gotong-royong, kebersamaan, dan penghormatan kepada leluhur.

Untuk menjaga dan melestarikan adat Minahasa, Watania menekankan perlunya langkah-langkah konkret dalam memperkuat pemahaman serta apresiasi terhadap makna upacara adat. Salah satu cara yang efektif adalah dengan mengadakan diskusi seperti FGD ini, di mana kita dapat saling berbagi pandangan, menggali makna yang lebih dalam, serta mencari solusi untuk tantangan-tantangan yang dihadapi dalam melestarikan upacara adat Minahasa.

TAGGED:
Share This Article