TabeaNews, Makassar – Rembuk Pemuda menggelar pelatihan Periksa Fakta yang berkolaborasi dengan Tirto.id dan Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI). Acara ini berlangsung di Whiz Prime Hotel Hasanuddin Makassar pada Kamis, 5 Desember 2024.
Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah “Workshop dan Sharing Session: Cara Menjadi Pemeriksa Fakta” bersama Tirto.id. Sebanyak 20 peserta yang berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Tengah, Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Papua Barat Daya, Gorontalo, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, dan Jawa Timur ikut berpartisipasi.
Program Manajer Tirto.id, Rina Nurjanah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi jangka panjang antara Tirto.id dan Rembuk Pemuda. Ia berharap para peserta dapat terlibat aktif dalam mencari berita yang terindikasi hoaks.
“Di sini kita akan belajar bersama, dan kegiatan ini akan berlanjut hingga Februari. Teman-teman diharapkan bisa terus mencari dan melaporkan berita yang terindikasi hoaks di berbagai platform media sosial,” ujarnya dalam sambutan.
Rina juga menekankan bahwa Tirto.id akan memberikan kesempatan kepada peserta Pelatihan Jurnalistik untuk menjadi kontributor dari berbagai daerah di Indonesia. Ia berharap peserta dapat berkontribusi secara aktif selama kegiatan berlangsung.
“Jika ada yang memenuhi kriteria sebagai kontributor, kami akan menghubungi mereka,” tambahnya.
Farid Abdullah Lubis, Koordinator Rembuk Jurnalistik, menilai program ini sangat dibutuhkan oleh anak muda. Ia menyatakan bahwa selama proses pilkada yang berlangsung di seluruh Indonesia, potensi munculnya berita hoaks sangat tinggi.
“Kami merasa kegiatan ini seharusnya tidak hanya dilaksanakan menjelang pilkada, tetapi juga bisa dilakukan setiap bulan agar masyarakat, khususnya anak muda, mampu memilah mana berita hoaks dan mana yang fakta,” ujarnya.
Farid menegaskan pentingnya agenda Pelatihan Pencari Fakta yang dilaksanakan Tirto.id bekerja sama dengan Rembuk Pemuda dan PPMI. Kegiatan ini dianggap sangat menarik dan interaktif, terutama bagi peserta dari berbagai daerah.
Alicya, anggota PPMI Makassar, mengapresiasi Rembuk Pemuda dan Tirto.id. Menurutnya, kolaborasi ini membuka ruang bagi semua orang untuk mengenali dan melaporkan berita yang terindikasi hoaks, terutama di era kontestasi politik saat ini.
“Kami sangat antusias terlibat dalam kegiatan ini. Kegiatan ini penting bagi kami untuk mengidentifikasi jenis berita hoaks dan propaganda yang saat ini tak terkendali di media massa. Pengetahuan ini sangat penting untuk memperkuat kemampuan verifikasi kami sebagai pers kampus,” ungkapnya.