Sonder – Sebelum jam sepuluh pagi, Ibu-Ibu PKK dan para petugas kesehatan dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sonder, siap menyambut warga yang akan membawa anak bayi untuk diimunisasi, anak balita untuk mendapatkan vitamin, warga usia produktif dan lansia yang akan memeriksakan kesehatan, di kantor desa Leilem Dua, Senin (28/05).
Dari pintu masuk kantor desa tampak berjejer di atas meja, makanan tambahan, yang akan dibagikan kepada warga yang datang, berupa makanan pendamping ASI untuk bayi, susu untuk lansia, buah-buahan, dan telur. Pengadaan makanan tambahan ini diambil dari Dana Desa sebesar Rp3 juta rupiah tiap bulan. 
Satu per satu warga yang datang langsung dilayani di meja pendaftaran, berikut ditimbang berat badan dan diukur tingginya. Pemeriksaan awal ini tidak hanya dilakukan kepada anak bayi, tetapi juga kepada ibu hamil dan lansia.
Sebelum mendapatkan pelayanan lebih lanjut, warga mendapatkan penyuluhan kesehatan dari pihak Puskesmas Sonder. Setelah itu, warga dilayani sesuai dengan kebutuhan kesehatan masing-masing. 
Dr. Irene Limbat, Kepala Puskesmas Sonder, juga ikut turut terlibat langsung dalam posyandu hari ini. Dalam wancara singkat yang dilakukan di sela pemeriksaannya mengatakan, “Kami melayani dari bayi, usia produktif, hingga Lansia dengan pelayanan imunisasi, pelayanan kesehatan, dan pemberian makanan tambahan dari desa.”
Sementara itu, Ketua PKK Desa Leilem Dua, Leidy Tumbol mengatakan, “Kami berupaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program-program Posyandu, serta memberikan edukasi tentang pentingnya kesehatan dan gizi. Melalui kerja sama yang baik antara PKK, pemerintah desa, tenaga kesehatan, dan masyarakat, kami yakin Posyandu dapat berperan aktif dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak, serta meningkatkan kualitas hidup keluarga.” 
Warga yang telah terlayani mendapatkan makanan tambahan sesaat sebelum balik ke rumah masing-masing.