Hukum Tua Desa Leilem Dua Sambut Hangat Mahasiswa KKN UNIMA

Novi Haryono
3 Min Read

Sonder, TabeaNews – Desa Leilem Dua Kecamatan Sonder kembali menjadi tuan rumah bagi program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Universitas Negeri Manado (UNIMA). Hukum Tua Desa Leilem Dua, Rudy Lontaan, menyambut hangat kedatangan 10 orang mahasiswa yang akan mengabdi di desanya selama satu semester penuh itu di kantor desa pada Kamis (03/10).

“Kami sangat antusias menyambut kedatangan mahasiswa KKN dari UNIMA. Kehadiran mereka diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan desa kami,” ujar Hukum Tua.

Lontaan menjelaskan persiapan yang telah dilakukan untuk mendukung program KKN ini. “Kami telah berkoordinasi dengan pihak universitas dan memastikan bahwa mahasiswa akan mendapatkan tempat tinggal yang layak selama mereka berada di sini,” tambahnya.

Dr. Romi Mongdong, S.Pd., M.Pd., dosen Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMA, menjelaskan konsep KKN MBKM yang berbeda. “Mahasiswa datang ke Desa Leilem Dua untuk belajar dengan mata kuliah yang mereka kontrak, yang berkaitan dengan program yang akan mereka laksanakan di KKN ini,” ujarnya.

Dr. Mongdong juga menerangkan bahwa enam program studi dari Fakultas Ilmu Pendidikan berpartisipasi dalam KKN ini, termasuk Psikologi, Pendidikan Dasar, PG PAUD, Bimbingan Konseling, Pendidikan Luar Sekolah, dan Pendidikan Khusus. “Target kami adalah agar mahasiswa dapat mengembangkan kompetensi kepribadian dan sosial mereka melalui interaksi dengan masyarakat,” tambahnya.

Lontaan mengungkapkan harapannya terhadap program KKN ini. “Kami berharap mahasiswa dapat membantu kami dalam berbagai aspek, terutama dalam bidang pendidikan dan pengembangan masyarakat. Kami juga ingin agar mereka dapat belajar dari kehidupan di desa kami,” tuturnya.

Putri Wungow, salah satu mahasiswa KKN dari program studi Psikologi UNIMA, memaparkan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan. “Kami akan fokus pada program non-fisik, seperti kegiatan belajar mengajar untuk anak-anak, serta beberapa program fisik seperti pembuatan papan lokasi batas jaga,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Lontaan menyatakan dukungannya. “Kami siap membantu dan berkolaborasi dengan mahasiswa dalam melaksanakan program-program mereka. Kami juga mengajak seluruh warga desa untuk ikut berpartisipasi aktif,” tegasnya.

Program KKN MBKM ini akan berlangsung hingga bulan Desember. Lontaan berharap agar selama masa KKN, mahasiswa dan masyarakat dapat saling belajar dan bertukar pengalaman. “Mari kita manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk kemajuan desa Leilem Dua,” pungkasnya.

Share This Article