Minahasa, TabeaNews – Wilayah Kabupaten Minahasa dilanda bencana alam berupa pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang. Data yang dilaporkan mencakup empat kejadian pohon tumbang di berbagai lokasi, antara lain: jalan antara Kelurahan Talikuran, Desa Rumengkor, dan Desa Kembes, serta jalan antara Kelurahan Maesa Unima dan Desa Leleko.
Peristiwa pertama terjadi dini hari, sekitar pukul 02.00 Wita, di mana sebatang pohon tumbang dan menutup badan jalan antara Desa Rumengkor dan Desa Kembes, Kecamatan Tombulu. Insiden ini mengakibatkan arus lalu lintas terhambat.
Kurang dari enam jam berikutnya, sekitar pukul 06.00 Wita, kabar merebak lagi tentang pohon bambu yang tumbang dan menutupi sebagian jalan antara kelurahan Talikuran dan Desa Kayuuwi, Kecamatan Kawangkoan Barat. Tim dari BPBD Kabupaten Minahasa langsung sigap untuk membersihkan dan memastikan keamanan pengguna jalan.
Situasi semakin memprihatinkan saat dilaporkan pada pukul 07.30 Wita, ada pohon besar yang tumbang dan menimpa Rumah keluarga Ratuliu-Kumenap di Perumahan Griya Sea Lestari 1, Desa Sea, Kecamatan Pineleng. Kerusakan pada rumah cukup parah.
Beruntun, pada sore harinya, lagi-lagi pohon bambu tumbang menimpa jalan antara Kelurahan Maesa Unima dan Desa Leleko, Kecamatan Remboken, tepat pada pukul 15.00 Wita, membuat akses menjadi terhambat.
Tim Tanggap Darurat (TRC) BPBD Kabupaten Minahasa segera merespons kejadian ini dengan melakukan koordinasi internal, mempersiapkan tim, dan membagi tugas sesuai dengan lokasi kejadian yang tersebar. Tim TRC berhasil membersihkan pohon tumbang di semua lokasi dan mengamankan rumah yang terkena dampak, meskipun sedang menunggu perbaikan lebih lanjut.
Kepala BPBD Kabupaten Minahasa, Lona O. K. Wattie, S.S.T.P, menjelaskan bahwa dengan penanganan yang cepat dan tanggap, BPBD Kabupaten Minahasa berhasil merestorasi normalitas arus lalu lintas dan melakukan pembersihan pohon tumbang. Beruntungnya, tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana ini
“BPBD Kabupaten Minahasa terus berkoordinasi dengan instansi terkait seperti PLN dan perangkat desa untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat,” ungkap Wattie.
Wattie pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati mengingat kondisi cuaca ekstrem yang mungkin masih berlanjut. Warga juga diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di area rawan tumbangnya pohon dan di lokasi yang sering terjadi angin kencang
Personil BPBD yang terlibat dalam penanganan bencana ini antara lain: Jelly Bokau, SST (Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik), Arthur Lontaan, S.Sos (Kepala Seksi Kedaruratan), Geraldy Palilingan, Yanni Polimpung, Nezer Gimon, Markel R Kawengian, Ivando Tangkuman, dan Afri Angkow.