Minahasa Rayakan Hari Bela Negara ke-75 & Hari Ibu ke-95: Sebuah Langkah Menuju Indonesia Berdaya dan Berdaulat

Novi Haryono
3 Min Read

Tondano, tabeanews – Pemerintah Kabupaten Minahasa gelar upacara Hari Bela Negara (HBN) ke-75 yang dirangkai dengan Perayaan Hari Ibu (PHI) ke-95. Upacara yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati pada Jumat (22/12/23), melibatkan Penjabat Bupati Minahasa, Jemmy Stany Kumendong, sebagai inspektur upacara.

Dalam amanat Presiden RI, Joko Widodo, yang dibacakan, Bupati Kumendong menyatakan bahwa peringatan HBN kali ini menyimbolkan seruan persatuan dan kontribusi aktif demi mimpi bersama: Indonesia yang maju. Tantangan yang kian beragam, dari pandemi hingga krisis iklim, memungkinkan Indonesia untuk menunjukkan ketahanannya sebagai bangsa.

“Tantangan ke depan semakin tidak terduga. Kita bukan hanya menghadapi ancaman fisik, tetapi juga ancaman yang tidak kasat mata, mulai dari pandemi, konflik global, revolusi teknologi, hingga krisis iklim yang akan membawa dampak dan risiko ketahanan negara,” ungkap Bupati Kumendong.

Bupati juga menekankan pentingnya semangat bela negara dan mengajak masyarakat untuk memperkokoh rasa cinta kepada tanah air. Doa dan harapan dipanjatkan agar Tuhan senantiasa memberi perlindungan dan petunjuk bagi Indonesia untuk bergerak maju.

“Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan perlindungan, petunjuk, dan bimbingan dalam upaya kita untuk meraih Indonesia maju, bersatu, berdaulat, mandiri, dan sejahtera,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati Kumendong juga membacakan pidato dari Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, yang menyoroti bahwa perjuangan dan pemberdayaan perempuan tetap menjadi isu sentral di Indonesia, kesenjangan dan kendala yang dihadapi perempuan dalam akses ekonomi dan keterwakilan dalam pengambilan keputusan menjadi fokus utama.

Kumendong mengajak kaum perempuan Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas diri, menjadi mandiri, serta berkreasi dengan inovasi dan kepercayaan diri yang kuat. beliau berharap semangat perjuangan pahlawan para perempuan pendahulu dapat menginspirasi generasi muda untuk mempertahankan kedaulatan dan memajukan kesetaraan gender.

Kegiatan ini juga menjadi ajakan agar seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Minahasa, dapat berkontribusi membangun Indonesia menjadi negara yang tangguh dan maju.

Hadir dalam upacara tersebut, yakin unsur dari Forkopimda, para asisten Pemkab, Staf Ahli, Kepala OPD, BUMN/BUMD, dan perwakilan masyarakat dari berbagai lapisan.

Peringatan ini bukan sekadar upacara, melainkan penegasan akan komitmen Minahasa untuk terus bergerak maju, menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan pemberdayaan perempuan, bersinergi untuk Indonesia yang lebih baik.

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *