Singapura – Dalam perhelatan prestisius 34th Singapore International Film Festival, aktor dan budayawan Fredy Sreudeman Wowor membawa pulang penghargaan Best Performance untuk kategori Southeast Asia Short Film Competition, menambah prestasi untuk Indonesia, khususnya wakil dari Sulawesi Utara, Minggu (10/12/2023).
Fredy yang juga merupakan pengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sam Ratulangi (FIB Unsrat) menerima penghargaan bergengsi untuk perannya yang mengesankan sebagai Makatana dalam film pendek berjudul “Of Other Tomorrow Never Know”.
Bersaing dengan aktor-aktor berbakat lain dari Asia Tenggara seperti Merryl Soriano (Primetime Mother), Truong Minh Quoy (Porcupine), Emerald Romero (The River That Never End), Arham Rizki Saputra (Basri and Salma In a Never Ending Story), dan Jorybel Agoto (Cross My Heart and Hope to Die), Lelaki asal Sonder ini berhasil unggul dengan performa yang brilian.
Dalam kemenangannya, Fredy S Wowor menyampaikan rasa syukur yang mendalam. Kejutan serta kebahagiaan bercampur saat ia menyatakan, “Saya sangat berterima kasih kepada sutradara saya Natasya Tontey dan semua kru serta tim dari ‘Of Other Tomorrow Never Know’. Ini adalah bukti bahwa karya seni dari Indonesia, terutama dari Sulawesi Utara, mampu bersaing di kancah internasional dan ini merupakan penghargaan bagi kami semua.”
Prestasi Fredy Wowor ini tidak hanya menandai keberhasilan individu namun juga meneguhkan kekayaan serta daya saing budaya dan seni Indonesia di mata dunia. Penampilannya yang tulus dan menggugah di film tersebut telah meresonansi dengan para juri dan penonton, membuktikan bahwa kreativitas tidak mengenal batas.
Perayaan ini sekaligus menjadi momentum yang berarti bagi perfilman Indonesia, khususnya bagi pembuat film pendek yang ingin memberikan dampak yang besar melalui karya mereka. Penghargaan yang diraih oleh Fredy Wowor ini memberikan inspirasi dan menjadi pemicu bagi para seniman di tanah air untuk terus berkarya dan mengharumkan nama Indonesia di panggung internasional. (Novi)