Pelestarian Bahasa Minahasa Dialek Tountemboan Melalui Bimtek Pengajar Utama di Minahasa Selatan

tabeanews.com
3 Min Read

Minahasa Selatan, TabeaNews – Keberadaan bahasa daerah di berbagai negara makin lama makin terpinggirkan karena ditinggalkan oleh penuturnya. Demikian pula dengan bahasa Minahasa dialek Tountemboan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk membiasakan berbahasa Minahasa dialek Tountemboan kepada generasi muda, khususnya kepada anak-anak usia sekolah.

Untuk tujuan tersebut, Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara yang merupakan Unit Pelaksana Teknis dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Pengajar Utama Revitalisasi Bahasa Minahasa dialek Tountemboan di Kabupaten Minahasa Selatan. Kegiatan yang dilaksanakan pada 20 Mei 2024 sampai dengan 23 Mei 2024 di Hotel Sutanraja Amurang tersebut melibatkan peserta yang terdiri dari 60 guru SD dan 22 guru SMP.

Materi yang diajarkan dalam kegiatan ini adalah menulis cerita pendek (cerpen), membaca dan menulis puisi (sajak, gurit), mendongeng, pidato, tembang tradisi, dan komedi tunggal (stand up comedy).

Kegiatan diawali dengan laporan dari Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara, Januar Pribadi, S.IP., M.M.

“Program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) merupakan salah satu upaya pelindungan bahasa dan sastra daerah di Indonesia sebagai negara dengan kebhinekaan bahasa terbesar kedua di dunia menghadapi tantangan serius dalam pelestarian bahasa daerah,” ungkapnya.

Ditambahkannya bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah yang telah dilaksanakan di Hotel Luwansa pada 13-16 Maret 2024 dan akan terus berlanjut hingga ke Festival Tunas Bangsa Ibu (FTBI).

“Harapannya, melalui kegiatan ini, para guru yang terlibat akan melakukan pengimbasan ke sekolah-sekolah berdasarkan modul-modul pembelajaran yang sudah disiapkan oleh Balai Bahasa Provinsi Sulut,” lanjutnya.

Sementara itu, Arthur Tumipa, M.Ed., selaku Kepala Dinas Pendidikan, dan Kebudayaan Kabupaten Minahasa Selatan membuka kegiatan tersebut secara resmi. Dalam sambutannya, dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan diberikan untuk program Revitalisasi Bahasa Daerah yang dilakukan oleh Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara disampaikan. Hal itu ditunjukkan dengan kegiatan lanjutan yang direncanakan dalam lomba berbahasa daerah pada Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Kabupaten pada bulan Agustus mendatang. (Novi)

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *