TabeaNews – Remboken, Minahasa – Sekretaris Daerah Minahasa, Lynda Watania, membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Wawasan Kebangsaan dan Integritas Masyarakat di Kecamatan Remboken. Acara berlangsung di Gedung GOR Desa Talikuran pada Kamis (21/11).
Dalam sambutannya, Sekda Watania menekankan pentingnya penguatan wawasan kebangsaan di tengah masyarakat untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia juga mengingatkan masyarakat agar selalu menjunjung tinggi nilai-nilai integritas dalam kehidupan sehari-hari.
“Kegiatan ini sangat penting untuk menanamkan rasa cinta tanah air, memperkokoh persatuan, dan membangun karakter masyarakat yang berintegritas,” ujar Watania.
Watania menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman tentang pentingnya wawasan kebangsaan. Sasaran yang ingin dicapai adalah bagaimana masyarakat Kecamatan Remboken, termasuk tokoh masyarakat, pemuda, pelajar, aparat desa, dan organisasi kemasyarakatan, dapat memahami pentingnya wawasan kebangsaan untuk meningkatkan integritas sebagai anggota masyarakat.
Ia juga menyampaikan bahwa ada empat pilar kebangsaan yang perlu dipahami, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar 1945, dan NKRI. Tujuannya adalah membentuk integritas yang mencakup kejujuran, kerja keras, dan tanggung jawab, sehingga setiap keputusan yang diambil dapat diterima oleh banyak orang.
Acara dihadiri oleh Asisten III, Camat Remboken, Kapolsek Remboken, Danramil, para Hukum Tua, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari berbagai organisasi kemasyarakatan di wilayah Kecamatan Remboken. Para peserta diberikan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila, wawasan kebangsaan, serta strategi membangun integritas individu dan komunitas.
Dalam sesi diskusi, peserta diajak berdialog langsung dengan narasumber terkait tantangan dan solusi dalam menjaga kebersamaan serta mencegah isu-isu yang dapat memecah belah persatuan masyarakat.
Sekda Watania mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ini. Ia berharap wawasan kebangsaan yang diperoleh tidak hanya menjadi teori, tetapi benar-benar diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.