Terima Kasih Jokowi

Redaksi TabeaNews
3 Min Read

Oleh: Sita Kencana

Tidak ada gading yang tidak retak. Menjadi pemimpin, terutama bagi negeri yang besar dan beraneka ragam, bukanlah perkara mudah. Berbagai kebutuhan dan kepentingan masyarakat menuntut pemimpin untuk pintar menjaga diri, gigih, mampu berkompromi, dan melakukan lobi-lobi. Oleh karena itu, tidak semua orang mampu menjadi pemimpin.

Dari presiden pertama hingga presiden kedelapan, tidak ada yang sempurna tanpa cela. Setiap pemimpin meninggalkan noda, namun mereka juga memberikan warisan berharga yang patut diapresiasi. Apa pun adanya, kita harus menerima mereka dengan lapang dada. Tuhan memberikan kelebihan bersamaan dengan kekurangan.

Saya mengucapkan terima kasih atas semua yang telah diberikan kepada bangsa ini. Meskipun tidak sempurna, perubahan positif tetap terasa. Pada tahun 2019, saya bisa mendapatkan perawatan operasi usus buntu secara gratis berkat BPJS. Sebelumnya, pada tahun 2016, saya kesulitan mencari uang untuk menyelamatkan anak bungsu saya dari operasi yang sama. Di tahun yang sama, saya juga bisa memberikan perawatan terbaik untuk anak sulung yang terkena demam berdarah. Bukan hanya itu, saya pun mendapatkan akses ke psikiater, yang sebelumnya hanya bisa saya impikan. Hingga kini, program tersebut terus membantu saya dalam perawatan kesehatan rutin.

Di bidang pendidikan, saya merasakan banyak manfaat dan kemudahan dalam menyekolahkan anak. Meskipun ada tudingan mengenai carut-marutnya dunia pendidikan, sedikit ketelitian dalam membaca peraturan membantu saya memahami langkah-langkah yang perlu diambil.

Dalam bidang infrastruktur, pembangunan tol Trans Jawa dan tol lainnya mempersingkat jarak perjalanan. Dulu, perjalanan Jakarta – Semarang memakan waktu 12 jam; kini bisa ditempuh dalam kurang dari 8 jam. Semarang – Solo yang dulunya 3-4 jam kini hanya 1-2 jam. Perdagangan lintas daerah pun meningkat, dengan hasil bumi seperti durian Medan, Lampung, Bali, dan wortel Berastagi yang kini berlimpah.

Selain semua itu, saya belajar banyak hal yang dapat saya teladani. Terima kasih atas teladan untuk tetap berjalan meskipun banyak hujatan dan kebencian. Teladan untuk tegar dan bertindak dalam diam, berjiwa besar, sederhana, dan fokus pada tujuan.

“Bapak Jokowi yang terhormat, kini saatnya beristirahat dan mengembalikan energi setelah kerja keras yang telah Bapak lakukan. Semoga Bapak terus diberi kesehatan untuk melihat impian Anda bagi negeri ini terwujud.”

TAGGED:
Share This Article